Berita 

Terminal Sastra #24: Bincang Dua Buku Puisi di Mojokerto

Terminal Sastra merupakan kegiatan rutin yang digelar di Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Mojokerto. Acara ini digagas oleh Akhmad Fatoni dan Dadang Ari Murtono ini sudah mencapai pertemuan ke-24, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk sebuah acara sastra rutin setiap bulan tanpa absen. Kali ini dilaksanakan Bincang Buku Dua Daerah yaitu Mojokerto dan Jombang. Acara dibuka oleh moderator yaitu Wiradita, seorang mahasiswi UNIM dan aktif di KAJ (Komunitas Arek Japan).

Buku yang diulas pertama yaitu buku perdana Mulia Ahmad Elkazama, seorang penyair Mojokerto yang juga mondok di Jeruk Macan, Mojokerto. Murid dari Pak Chamim Kohari ini melahirkan buku berjudul Catatan Hati. Buku puisi yang ditulis berdasar pengalaman dan diri penulis ini mampu diulas dengan baik oleh Ferdi Afrar, penggiat Malam Puisi Sidoarjo.

“Puisi Mulia tidak lepas dari gambaran dua gunung, sawah, dan jalan yakni isi yang tidak jauh dari kehidupan dan lingkungan diri penyair,” kata Ferdi dalam makalahnya.

Buku kedua yaitu buku ketujuh Anggi Putri seorang penyair asal Jombang yang berjudul Laku(na), buku ketujuhnya yang mampu menarik perhatian sang pengulas, Taswirul Afkar seorang dosen UNIM Mojokerto. Judulnya yang unik dan diksi-diksi yang sudah luar biasa di usianya yang masih 20 tahun membuat Pak Afkar memilih jalan tengah, yakni membedah dari segi bunyi.

“Saya belum saling ‘klik’ dengan karya Anggi Putri sehingga saya pilih jalan tengah, yaitu dari segi bunyi. Puisi-puisi dalam buku Laku(na) memiliki emotif efoni yang dominan misal pada puisi berjudul ‘Batas Rindu’ dan kakafoni pada puisi berjudul ‘Malam Kemarin’, ” jelas Pak Afkar.

Pengunjung saat itu cukup banyak sehingga membuat Perpustakaan penuh. Tak hanya dari Mojokerto saja, tetapi dari Jombang dan Sidoarjo pun ikut merapatkan barisan menikmati acara Bincang Buku tersebut. Bahkan, penulis yang berdomisili Yogyakarta, Wahyu Wibowo rela berangkat sejak hari Sabtu untuk turut nimbrung di acara ini. Adapun beberapa penggiat sastra yang turut hadir seperti Mochammad Asrori, Suyitno Ethek, Aris Rahman Yusuf, Aria Winardi, Ali Magridho, Candra Adikara Irawan, Devi Nur, Yaya Wahyu S, Andhi Setyo Wibowo dan masih banyak lagi.

Setelah acara seperti biasanya, ada 20 doorprize buku yang disediakan Pak Indra T Kurniawan, Kepala Perpustakaan sekaligus Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto, yang mana 10 buku untuk pengunjung pertama dan 10 buku untuk pengunjung yang beruntung dengan cara diundi. Semua antusias mengambil nomor undian dan tidak pulang dulu sebelum nomor undian selesai dibacakan.

Acara sastra yang seperti inilah yang dinanti penikmat dan penggiat sastra untuk menambah ilmu dan ajang silaturahmi. ***

Anggi Putri, pencinta sajak dan telah menulis beberapa buku Puisi. Perempuan kelahiran Jombang, 9 Juli 1995 ini menyukai travelling dan kuliner. Berdomisili di Surabaya sebagai mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Email: anggiputri265@gmail.com. Akun FB: Anggi Putri W. Blog: anggiputri.com.

Related posts

Leave a Comment

five × five =